SINGARAJA – Sivitas akademika Universitas Panji Sakti (UNIPAS) menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut era digital dengan mengikuti Workshop AI yang berfokus pada pemanfaatan kecerdasan buatan untuk penulisan karya ilmiah.
Acara bertajuk “InnovAition: Pemanfaatan AI dalam Penulisan Karya Ilmiah” ini diikuti oleh sekitar 250 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa secara daring pada Jumat (10/10/2025), bertujuan untuk meningkatkan kompetensi akademik di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program InnovAItion (AI Skilling for Young Workers), sebuah inisiatif berskala regional dari AI Opportunity Fund: Asia-Pacific.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Google dan Asian Development Bank (ADB), yang diimplementasikan melalui kolaborasi strategis antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Yayasan Plan Internasional Indonesia, Ioda Academy sebagai penyedia pelatihan, dan Universitas Panji Sakti sebagai tuan rumah akademis.
Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Rektor Universitas Panji Sakti, Dr. I Nyoman Gede Remaja, S.H., M.H., yang menyambut hangat inisiatif tersebut.
Beliau memperkenalkan UNIPAS sebagai universitas swasta tertua di Singaraja dengan 5 fakultas dan 6 program studi, yang berkomitmen memberikan akses pendidikan tinggi bagi lulusan baru maupun kalangan profesional. Rektor menggarisbawahi pentingnya workshop ini dalam konteks dunia pendidikan modern.
“Kemajuan teknologi menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari dan tidak bisa kita pungkiri karena sekarang zamannya zaman digital,” tegas Dr. I Nyoman Gede Remaja.
“Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan panduan agar teknologi yang ada dapat membantu kita secara produktif tanpa melanggar etika-etika akademik yang ada.”
Sambutan dilanjutkan oleh Rahmat Romadhan, perwakilan dari Ioda Academy. Ia menegaskan bahwa kehadiran AI seharusnya dipandang sebagai alat bantu yang kuat, bukan sebagai ancaman.
“Dengan adanya AI, ini menjadi alat bantu untuk kita semua mengerjakan apapun dengan lebih efisien. Hari ini kita akan memanfaatkan AI untuk membuka peluang baru yang belum ada sebelumnya, khususnya dalam mempercepat dan meningkatkan kualitas riset serta penulisan,” jelasnya.
Rahmat juga mengutip pernyataan inspiratif dari B.J. Habibie, “Hanya sumber daya manusia yang terampil dan menguasai ilmu pengetahuan serta menguasai teknologi yang mampu meningkatkan kualitas bangsa.”
Ia berharap kutipan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh peserta akan pentingnya kesiapan untuk terus belajar dan beradaptasi.
Sesi inti workshop dibawakan oleh Master Trainer Muhammad Rizal, seorang Certified AI Trainer by Google. Dalam sesi yang sangat interaktif dan praktis, peserta tidak hanya belajar teori tetapi juga langsung mempraktikkan (hands-on) penggunaan berbagai tools AI.
Materi mencakup seluruh alur penulisan ilmiah, mulai dari cara menyusun kerangka penelitian, mencari dan memverifikasi referensi ilmiah secara cepat, hingga teknik parafrase dan penyuntingan naskah agar terhindar dari plagiarisme sambil tetap menjaga orisinalitas ide.
Rangkaian program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif. Setelah workshop utama pada 10 Oktober, peserta akan melanjutkan proses belajar mandiri melalui Learning Management System (LMS) Ioda Academy dari tanggal 11 hingga 14 Oktober 2025.
Melalui platform ini, mereka dapat mengakses materi tambahan dan mengunduh sertifikat kelulusan. Untuk menjaga semangat peserta, acara ditutup dengan sesi games interaktif yang menyediakan hadiah total senilai Rp500.000 untuk 10 orang pemenang.***