ARAHNESIA.ID – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bandung Bali kembali mengambil langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi di Kabupaten Buleleng.
Pada hari Sabtu, 22 November 2025, delegasi kampus melaksanakan pertemuan resmi di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Syamsul Huda, Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Pertemuan berlangsung dari pukul 10.00 WITA hingga 12.00 WITA sebagai bagian dari inisiatif memperkuat kerja sama Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang beasiswa dan pengembangan SDM digital.
Rombongan STMIK Bandung Bali dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Akademik, Bapak I Putu Gd Sukenada Andisana, S.Kom., M.T., Wakil Ketua Bidang Kerjasama, Bapak Ibnu Atoillah, S.T.,M.T didampingi oleh Ketua Program Studi Teknik Informatika, Bapak Pande Putu Ode Juliantara, KW, S.Kom., serta Dosen Sistem Informasi, Bapak Acep Taufik Hidayat, M.Kom.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kabupaten Buleleng, Bapak H. Lewa Karma, M.Pd., beserta 4 Kepala Madrasah Aliyah se-Kabupaten Buleleng yang hadir sebagai perwakilan lembaga pendidikan.
“Pertemuan kami dengan Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kabupaten Buleleng hari ini merupakan langkah strategis untuk membuka akses pendidikan teknologi informasi yang lebih luas bagi para lulusan Madrasah,” tutur Bapak Andisana.
Beliau menegaskan bahwa STMIK Bandung Bali ingin memastikan siswa Madrasah Aliyah, terutama di Buleleng, memperoleh peluang kuliah yang setara melalui program beasiswa dan dukungan akademik yang memadai.
Kepala Seksi Pendidikan Islam, Bapak H. Lewa Karma, M.Pd., menyatakan dukungannya.
“Kami menyambut baik kunjungan STMIK Bandung Bali karena inisiatif seperti ini sangat penting untuk membuka peluang pendidikan yang lebih luas bagi para lulusan Madrasah. Banyak siswa kami memiliki potensi besar di bidang teknologi, namun terkendala akses maupun informasi,” ungkapnya.
Fokus utama pertemuan ini adalah penyampaian program beasiswa STMIK Bandung Bali kepada para kepala madrasah. Tahun ini, kampus menyediakan berbagai skema beasiswa, di antaranya:
-
Beasiswa Prestasi
-
Beasiswa Yayasan (Kuliah Gratis Penuh Hingga Lulus)
-
Beasiswa Sosial
-
KIP Kuliah (KIP-K)
-
Potongan SPP 75% untuk Siswa Yatim Piatu
-
Skema potongan biaya pendidikan lainnya yang menyesuaikan kondisi siswa
Dengan ragam beasiswa tersebut, STMIK berharap lebih banyak lulusan Madrasah Aliyah di Buleleng dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, terutama pada dua program studi unggulan: Teknik Informatika dan Sistem Informasi.
Selain beasiswa, pertemuan juga membahas kemitraan jangka panjang terkait peningkatan kompetensi digital bagi guru dan siswa Madrasah.
“Selain membahas beasiswa, kami juga berdiskusi mengenai peluang kolaborasi di bidang pengembangan kompetensi digital, seperti pelatihan literasi teknologi, pendampingan transformasi digital madrasah, dan penyusunan program bersama.” ujar Andisana.
Pihak Kemenag Buleleng menyambut positif rencana kolaborasi tersebut.
“Kami berharap kerja sama ini membantu siswa memahami pentingnya teknologi informasi di masa depan, serta memberi jalur jelas untuk studi di bidang yang sangat dibutuhkan dunia kerja,” ungkap Bapak Lewa Karma.

Pertemuan di MAS Syamsul Huda ini menjadi langkah awal dari kerja sama strategis antara STMIK Bandung Bali dan Kementerian Agama Kabupaten Buleleng.
Program sosialisasi beasiswa kepada seluruh Madrasah Aliyah di Kabupaten Buleleng dijadwalkan akan segera dilaksanakan sebagai tindak lanjut resmi dari pertemuan tersebut.
Dengan terjalinnya kolaborasi ini, kedua institusi berkomitmen memperkuat literasi digital, memperluas akses pendidikan, dan meningkatkan kualitas SDM di Buleleng melalui jalur pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi. (*)












